depositphotos.com |
Valura; Ibu dari tempat muasal
Kompas alam merujuk penamaan
“Vinta o Una-una” hasil dari ikhtiar bersama
Merupa menjadi Bintauna
Doluduo, Rinoriti, Osapohovaho, Tonto hingga Pande dan berlabu di Iposolo.
Persebarannya begitu masif
Memetakan setiapnya
tak lantas mematahkan ikatannya.
Sahaya dan Vaunia
Menyemai yang namanya “Inomasa”
Tempat berteduh dari kedua anaknya Velembele dan Rullupinga;
Bait cerita mereka tertimbun tanah
Pun, sumpah seorang ayah kepada kedua anaknya
Membenamkan emas di bawah tumitnya
Garam-garam ditaburkan ke tanah
Mematahkan arogansi haus akan harta
Tahukah kita?
Kisah heroik Vonde dan Kovandaha yang terselimut masa
Memejamkan mata literasi kita
Yang padahal, Menaklukan tanah Doluduo tidaklah mudah
Ingatkah?
Sewaktu Lahai terasing di tanah Maluku.
Adat adalah dalih dari dakwaan-Nya
Penghapusan tahta menambah deritanya
Aib jika mengakui dirinya Raja
Begitulah hukuman atas nama Adat dan Adab
Bambu runcing terpahat di badan
Menghempaskan seorang manusia jatuh ke tanah
Berkabung dengan kesia-siaannya
Lupakah?
Dari sebuah pohon yang sekonyong-konyong lahir seorang wanita
Sebutir telur yang menetaskan seorang pria
Tercipta bukan tanpa percuma
Hikayat yang mendidik banyak dari kita akan Kun Fayakun-Nya
Penulis:
Rian Laurestabo
PUSSAKABin-ISC (Pusat Studi Sejarah, Adat dan Kebudayaan Bintauna-Inomasa Study Club)