Parasmu yang tak pernah habis ditelan waktu
Selalu melukiskan bingkai senyum
Yang meneduhkan sukma
Mendengar lirih suaramu membuat jiwaku bergetar
Menatapmu adalah keharusan
Dan belaianmu adalah kehangatan di kala dingin menusuk sukma
Aku selalu rindu,
Dan merindu candamu adalah candu bagiku
Hari ini,
Kutitipkan kau pada Dia yang Maha merindu
Agar kelak rinduku dan rindumu menjadi abadi bersama senja yang slalu datang merindukan malam
Penulis :
Luvita
Kader Inomasa Study Club (ISC)