Dari daku rakyat jelata
Betapa daku bingung di buatnya
Sebentar beredar berita mulai redah
Sebentar pula beredar berita makin bertambah.
Sudah cukup lama dan begitu terus beritanya.
Entah karena rakyat yang keras kepala
Atau ada yang memperumit kendala
Beruntung mereka yang meski tetap di bawah atap ada penghasilan tetap.
Apalah daya daku yang harus berpeluh keringat dulu di bawah sengatan terik mentari untuk mendapat sesuap nasi.
Satu tempo dua tempo, ya… daku takut keluar karna takut mati terjangkit virus corona.
Tapi tempo-tempo selanjutnya daku takut tak keluar karna daku takut akan mati kelaparan.
Itulah kenapa daku dan kawan-kawan senasib tetap keluar seakan berlagak tidak peduli pada peraturan.
Sekarang daku berpasrah diri
Toh, setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati jua
Daripada daku mati berdiam diri
Lebih baik daku mati membela diri.
Palu,
18 November 2020
By, Mahdiya Putri Datunsolang
Aktif di “Forum Aktif Menulis” Sulteng. Tulisan di atas sudah dimuat dalam buku Antologi Puisi dengan judul “Bangkit Berkarya” yang akan dilaunching 7 Desember 2020 besok.