Puisi | Melucui Realitas

15 sec read

 


Ahahahaha…..

Akhirnya pecah juga,

Gelegar tawa yang meringkuk lama.


Ahahahaha…..

Apa kau terganggu?

Diamlah, sebab aku pura- pura lugu.

Hei kau, jangan usik waktuku,

Nanti kulempari batu.


Ahahahaha…..

Belum sadar juga;

Mereka hanya ilusi.

Ya, kalian tak nyata,

Melainkan hanya imajinasi.


Sstt….

Diamlah, jangan berteriak;

Sebab aku tidak tuli.

Cepatlah beranjak,

Sebelum kau benar-benar menjadi riak.


Ahahahaha…..

Mereka menganggap ku gila,

Taklah mengapa;

Sebab mereka tak sadar juga.


Gorontalo, 18 Maret 2021



By, S.T

Akulah yang Kalah

Dalam hening malam yang menghanyutkan, aku di samudera kesendirian, hingga terperangkap di pusaran hati yang sepi menenggelamkan ku ke dalam dasar kesedihan. Aku tak...
admin
38 sec read

RAMADHAN BERPUISI

1.// Judul Puisi : Bulan Puasa Penulis : Sulistiawati Husaini Peserta : Kelas Literasi Menulis Puisi di Rumah Baca Alipa Isi Puisi :  ...
admin
1 min read

Puisi | Anak Tangguh

  Aku, sanggupkah menggantikan mu? Merasakan beratnya hidup yang kau pikul meniti tiap jengkal jalan yang mengiris bagai sembiluh demi sekertas uang, sesuap nasi...
admin
25 sec read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *