Menu

Mode Gelap
 

Puisi · 9 Des 2020 07:32 WITA ·

Puisi | Lebam Membiru


 Puisi | Lebam Membiru Perbesar

Sumber Gambar, Pinterest


Ketika cinta datang tanpa mau memilih orang, 

lantas siapa yang harus disalahkan? 


Kali ini aku masih belum yakin 

Bahwa rasa yang telah dibunuh paksa telah benar-benar menemui ajalnya.


Sampai detik ini pun, 

memandang matamu adalah hal 

yang hampir mustahil kulakukan


Tak tahu harapan untuk memilikimu akan sebesar ini, 

dengan sifatmu yang dingin

Ada kemungkinan aku kembali jatuh cinta sendirian. 


Hingga hati yang tadinya hanya lebam membiru, 

kini robek dan mengalirkan darah.

_Kolong Langit, 

15 November 2020._



Alin Pangalima

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Puisi | Anak Tangguh

30 Juli 2021 - 20:25 WITA

Antara Bintauna dan Jakarta

27 Mei 2021 - 15:17 WITA

Puisi | Era Bersandiwara

25 Mei 2021 - 17:42 WITA

Idealnya Kita

23 Mei 2021 - 00:52 WITA

Puisi | Apersepsi Emosi

1 April 2021 - 10:47 WITA

Puisi | Melucui Realitas

18 Maret 2021 - 22:19 WITA

Trending di Puisi