Puisi | Lebam Membiru

Sumber Gambar, Pinterest


Ketika cinta datang tanpa mau memilih orang, 

lantas siapa yang harus disalahkan? 


Kali ini aku masih belum yakin 

Bahwa rasa yang telah dibunuh paksa telah benar-benar menemui ajalnya.


Sampai detik ini pun, 

memandang matamu adalah hal 

yang hampir mustahil kulakukan


Tak tahu harapan untuk memilikimu akan sebesar ini, 

dengan sifatmu yang dingin

Ada kemungkinan aku kembali jatuh cinta sendirian. 


Hingga hati yang tadinya hanya lebam membiru, 

kini robek dan mengalirkan darah.

_Kolong Langit, 

15 November 2020._



Alin Pangalima

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top