Puisi | Kita, dalam Dekapan Kabut

Ilustrasi by, Desenio


Cahaya bulan menyapu bebatuan curam yang diairi air belerang,

juga pohon, 

juga hewan,

juga kita dipendakian kaki lokon


Dalam pendakian aku tidak mengenakan mantel pengusir dingin


Biar nanti dalam pangkuan ribahannya,

aku bisa merasakan hangat dekapanmu

Dalam dingin 

Dalam sunyi


Di bawa sinar bulan 

dan hamparan langit yang maha sempurna

bertabur bintang beribuh,

dengan kepala yang menyandar pada bahuku kau berucap; 

aku rindu kedamaian.


Sementara itu,

kabut tipis turun

buat buram cahaya rembulan.


Kau dekap

Aku dekap makin kencang

Malam pun makin dingin,

makin sunyi



By, 

Panji Datunsolang


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top