Aku telah berjebah ragam cerita.
Bermacam kisah,
Berbagai prahara,
Hingga Beraneka rupa drama.
Yaaa… Aku pernah mementas segalanya
Berteriak,
Merangkak,
Menyalak,
Berconggkak,
Berlaga elok,
Hingga benar-benar tercampak.
Hampir setiap waktu ku meneguk kacau.
Melangkah dalam kepastian yang penuh ragu.
Belenggok penuh congkak lupa akan seru.
Sampai tertepis dalam sepi yang hening dari gemuruh.
Ahahahah….. Waktu benar-benar telah mempermainkanku.
Lewat semesta ia menawarkan harap,
Berusaha ku terbang meski tanpa sayap.
Benar saja, aku terjatuh lantas terjerembap,
Tersungkur, terkapar, meringkuk dalam bilik candu.
Yaaa…. Tertawalah puas,
Sebab aku terhempas oleh waktu.
Mencerup setiap cita dalam lautan pilu.
Mengaki pada setiap impresi.
Hingga menghamba pada emosi.
Aku Bukan Yesus,
Menanggung tumpukan dosa manusia dengan ikhlas.
Aku bukan Budha, Mampu lari dari fananya dunia.
Aku bukan Muhammad,
Mampu menerima mereka yang jahat.
Aku….Aku, hanyalah manusia biasa,
Yang takut akan luka.
Patutkah aku mementaskan semua ini?
Melakukan peran dengan dialog yang lirih.
Menyunggingkan senyum sembari mengiris hati.
Tertawa, lantas mengundang embun mekar dibawah kelopak mata.
Atau, haruskah aku
Menyumpahi, mengutuk, menyerapah bunga yang hampir merekah.
Penulis:
Suswandi Tamala