Puisi | Anak Tangguh

 

Aku, sanggupkah menggantikan mu?


Merasakan beratnya hidup
yang kau pikul
meniti tiap jengkal jalan
yang mengiris bagai sembiluh
demi sekertas uang,
sesuap nasi
dan pulihnya tenaga


Di sebatang kayu yang menancap punggungmu hidup kembali
kau sambung tersengal sesekali terdengar kencang
hingga akhirnya harus
mempercepat langkah
agar segera terlepas
dari beban yang menyiksa


Tubuh kecilmu berhasil membuat
alam menertawaiku,
aku yang sampai sekarang
masih buta akan cara untuk menyambung diri sendiri


Masih menempel pada inang,
belum berani melepaskan diri
dan menentang kejamnya dunia


Anak kecil yang berprofesi menjadi
jasa pembawa barang para pembeli
di pasar itu, Aku mengagumimu


Izinkan anak manja ini
mengutip ilmu dan pepatah
darimu lewat tindakan keberanian mu



By, Mahdya Putri Datunsolang

Palu, Titimangsa: Pasar inpres, 27 Juli 2019

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top