Polemik Legalisasi Miras: Kemana Kita Mengarahkannya?

1 min read


Sumber ilustrasi: kanalberita.co

1920 – 1933 di Amerika Serikat dikenal dengan Era Pelarangan (Prohibition Era) yaitu tahun-tahun di mana minuman keras diharamkan di Amerika Serikat. Undang-undang pelarangan miras itu kemudian dicabut karena Pelarangan malah lebih mengancam keselamatan publik oleh sebab marakanya kegiatan produksi miras illegal yang menghasilkan miras beracun (moonshine), distribusi illegal yang memicu menjamurnya geng-geng miras, serta lokasi-lokasi tempat minum illegal dimana sering terjadi pertikaian berujung maut. Legalisasi dan edukasi moderasi konsumsi miras yang dilakukan kemudian oleh pemerintah terbukti manjur untuk menangani perkara miras yang menjadi asbab munculnya Era Pelarangan itu sendiri.


2015 – 2017, Australia. Saya dan beberapa teman melakukan piknik di Bondi Beach Sydney. Saya kemudian diajak teman untuk mampir di sebuah toko Miras untuk membeli bir. Di pintu masuk saya dan kawan saya itu dicegat dan dimintai KTP untuk memastikan bahwa kami berdua cukup umur untuk mengkonsumsi miras. Pun di beberapa titik di Bondi Beach itu dipasangi papan pemberitahuan akan jam-jam dimana kita bisa mengkonsumsi Miras di ruang-ruang publik. Siapapun yang melanggarnya akan dikenai denda dan bahkan kurungan penjara. Di tahun yang sama pula, saya dan beberapa kawan saya  pernah didepak dari sebuah bar karena salah seorang kawan saya dari Indonesia (yang waktu itu adalah Mahasiswa studi Master) memiliki wajah di bawah umur (babyface).  Pun direntang waktu yang sama, mobil yang saya kendarai pernah dicegat dan pengemudinya dites kadar alkohol darahnya. Padahal si pengemudi itu anak pesantren.


1983 – Sekarang, Indonesia. Di sini adalah tempat dimana saya pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri anak di bawah umur menegak miras. Saya juga punya kenalan yang mampus gegara Lakalantas akibat mabuk saat mengemudi. Saya pun pernah tinggal di kampung yang puluhan orang di dalamnya ko’id sebab keracunan miras illegal. Juga saya pernah main-main di Bali dimana miras tidak dilegalkan namun bule-bule leluasa menenteng botol mirasnya di jalan-jalan. Oh, ya saya juga pernah dipalak semasa kuliah oleh geng perempatan untuk uang miras mereka. Semua itu saya alami di negara dimana Miras diharamkan. 


Namun apakah Indonesia bisa mencontoh Amerika dan Australia perkara legalisasi miras? Jawabannya tidak apabila legalisasi miras tidak dibarengi dengan edukasi moderasi miras ke publik serta penegakan hukum yang benar. Jawabannya no, jika Polisi yang harusnya mengawasi konsumsi dan distribusi miras masih ikut-ikutan mabuk. Jawabannya: Tidak, jika gagah-gagahan dan budaya konsumen miras masih tetap dipelihara.


Legalisasi Miras harusnya ditujukan untuk mengatasi masalah publik, bukan saja untuk motif-motif ekonomi. Legalisasi miras bahkan berbahaya bila tidak disertai edukasi serta penegakan hukum yang benar. 


Penulis,

Surya Ningrat Datunsolang

Arif Menyikapi Perbedaan

Sumber Ilustrasi: medcom.id Perbedaan adalah sunnatullah dan keragaman adalah kenyataan yang menunjukkan ke-Maha-Besar-an Sang Khaliq. Allah Swt menciptakan manusia berbeda-beda satu sama lain sesuai...
admin
5 min read

Goyo yang Sendu

Ilustrasi: Anak-anak Desa Goyo Setiap sore; dahulu di sini, desa di pelosok paling Utara Celebes, atau biasa disebut “Goyo” Anak-anak bermain riang, permainan tradisional...
admin
2 min read

Belenggu Cantik dan Hal-hal yang Belum Selesai

Ilustrasi : Pobela.com Dulu, kerap kali menatap diri di cermin, selalu saja berucap kalimat yang pada akhirnya adalah pengeluhan. Kenapa sih kok begini? Kenapa...
admin
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *