Menu

Mode Gelap
 

Puisi · 18 Des 2020 06:14 WITA ·

Kepada Gus Dur Aku Bersimbah Rindu


 Kepada Gus Dur Aku Bersimbah Rindu Perbesar

Pinterest.com


Desember kelabu menyembul patah hati para Kyai


Kepada Gus Dur air memboros melewati pipi


Lantunan doa, dzikir berkumandang


Lailahailallah, lailahailallah, lailahailallah


Dengan sorban putih, sarung hitam berseok kepada bumi


Gus Dur! Teriak ribuan pelayat duka


Syiir tanpo waton, kepresidenannya, keulamaanya, kesederhanannya, kemanusiaannya,


Membekas, menusuk rongga hidup


Berlapang dada kepada yang berseok dihimpit kemelut diskriminasi


Membesarkan pikiran menerima keniscayan hidup yang enggan hitam-putih


Kepada Gus Dur di bulan Desember yang menggoreskan pahit


Pahit di hati, orang yang dicinta hendak pergi kepada kekasihnya


Pahit di batin, di antara manusia mulia kenapa mesti engkau?


Pahit di bumi, saat kemanusiaan tak ada lagi yang membela sekeras engkau


Siapa lagi setelah mu?


Kepada Gus Dur singgahlah sebentar


Walau hanya sukmamu menjenguk Ibu dan Bapak bumi pertiwi


Melihat orang-orang makelar surga mulai memutarbalikan Islam


Pulanglah Gus Dur,

Walaupun debu membeku, hati tersayat, 


Ibu dan Bapak bumi pertiwi membutuhkanmu

Kepadamu kami bersimbah rindu



Penulis

Ersyad Mamonto

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Puisi | Anak Tangguh

30 Juli 2021 - 20:25 WITA

Antara Bintauna dan Jakarta

27 Mei 2021 - 15:17 WITA

Puisi | Era Bersandiwara

25 Mei 2021 - 17:42 WITA

Idealnya Kita

23 Mei 2021 - 00:52 WITA

Puisi | Apersepsi Emosi

1 April 2021 - 10:47 WITA

Puisi | Melucui Realitas

18 Maret 2021 - 22:19 WITA

Trending di Puisi