Assalamualaikum Pak Dokter! (Bag. 1)

2 min read

Ilustrasi

Sinar matahari pagi mulai masuk melalui ventilasi udara, menampakkan seorang gadis yang tengah terlelap di dalam selimutnya. Jam dinding menunjukkan pukul 07.00, namun gadis yang bernama Gasya itu, terus saja terlelap. Hingga pada saat uminya datang membangunkan anak bungsunya itu. 

“Gasya, bangun nak! Bukannya, hari ini kamu ada kelas pagi, yah?” Ujar sang Umi, seraya membuka satu persatu tirai jendela kamar sang anak.

Sadar akan sang Umi memanggil, Gasya hanya bisa membalas dengan berdehem, layaknya orang baru bangun tidur.

“Enghh, lima menit lagi, Umi,”

“Ini udah jam tujuh loh, nak.” Uminya menggelng dengan tingkah Gasya, dan langsung pergi berlalu dari kamar  anak bungsunya itu.

Gasya tercengang, ceroboh sekali ia, hingga bangun sesiang ini.

“Astagfirullahal’adzim, kenapa gak bangunin Gasya dari tadi, Umi!?” Gadis itu segera melompat cepat dari kasur kesayangannya, dan tak perlu basa-basi, Gasya langsung masuk ke kamar mandi.

Tidak sampai 20 menit Gadis itu menjalankan ritual mandinya, lalu Ia menyusul uminya ke meja makan, tak lupa dengan gamis panjangnya dipadukan dengan jilbab robbani yg sampai di atas lututnya itu.

“Pagi Umi, Abi, dan Abangku, Gasya berangkat dulu ya, udah telat nih. Ayo abang anterin Gasya!” Seru Gasya Sambil menarik abangnya keluar.

“Sarapan dulu nak,”

“Nanti di kampus aja Umi. Gasya berangkat dulu Mi Bi, Assalamualaikum”

Sahut Gasya, yang sedang terburu-buru itu karena Mengingat sebentar lagi Ia akan terlambat kelas paginya.

“Wa’alaikumussalam,” balas kedua suami istri tersebut sambil melanjutkan sarapan paginya.

***

Nurgasya Bagaskara atau bisa dipanggil Gasya. Gadis berkulit putih yang sangat anggun dan perparas cantik itu anak kedua dari Fifi (Uminya) dan Bagaskara (Abinya).

Dia mempunyai Satu orang kakak yg  sangat tampan berkulit putih dengan hidung yg mancung ditambah dengann alis tebal. Adam sangat menyanyagi adiknya melebihi dirinya sendiri, tapi dia sangat senang menjahili adiknya itu, karena menurutnya ketika adiknya sedang kesal aura keimutannya bertambah dua kali lipat.

Setelah Gadis itu berpamitan, ia langsung Menaiki mobil abangnya, dan berceloteh yg tak jelas kepada abangnya.

“Abang cepetan dikit dong Gasya udah terlambat nih” Kata Gasya Sambil panik sendiri.

“Iya iya sabar dek, lagian klau disuruh bangun itu yah bangun jangan banyak alasan”

Seru Adam sambil memikirkan sikap adik kesayangannya itu yang kalau tiap dia hampir terlambat selalu saja begitu.

“Ih abangggg, Gasya udah telat nih. Abang malah banyak omong aja,” Sambil cemberut dan tangannya ditaruh di dada kayak orang lagi ngambek gitu.

“Astagfirullah dek, Abang bukan banyak omong, Abang cuman Menasehati adik abang aja, lagian yah harusnya adik itu bilang makasih kepada abangmu yg ganteng ini” Kata Abangnya yang gak mau kalah.

“Iya iya dah. Makasih ya abangku yang ganteng udh peduliin  adikmu yang imut ini” sahut gasya yang gak mau memperpanjang  masalah.

Setelah 30 menit menempuh perjalanan kedua kaka beradik itu telah sampai di kampus.

“Itu kan bang  Gasya hampir telat loh” Kata Gasya sambil melihat sekitar kampusnya yg sudah mulai sepi.

“Ya Alloh dek, seharusnya bersyukur kepada Alloh karena cmn hampir TELAT bukan udah TELAT,” Sambil menekankan kata telat.

“Astagfirullah, maafkan Gasya Ya Alloh karena tidak bersyukur, kalau begitu Gasya masuk ya Bang, makasih udh anterin Gasya,”

“Iya dik… Biasa aja kali, apa sih yg nggak buat adikku yg imut ini” Sambil mengusap kepala adiknya itu.

“Yaudah dah bang, hati-hati di jalan yah,  jangan ngebut, jangan singgah-singgah di manapun langsung cuss kantor ya Bang, Gasya masuk ke dalam dulu”

“Assalamualaikum!” Tutup Gasya

Sambil berlari masuk ke dalam kampus.

“Iya Wa’alaikumussalam, hehehe Kebiasaan deh pesannya selalu itu terus, tapi gak papa lah,”

Kata Adam Sambil melanjutkan perjalananya.

***

Gasya Sudah 3 tahun menempuh pendidikan di kampus IAIN *** 

Gadis itu sdh berusia 21 tahun mengambil jurusan Ilmu Al-Qur’an Tafsir.Gasya juga mempunyai tiga sahabat perempuan namanya Meira, Janna, dan Sofia.

“Kok datang kesiangan!” Seru Meira,karena gak biasanya sahabatnya ini datang kesiangan

“Astagfurullah, Meiraaaa boleh gak ngucap salam dulu?” seru Gasya Yang kaget akan ucapan temannya yg tiba-tiba saja muncul.

“Hehe iya dah, Assalamualaikum Gasya, Kok datang kesiangan, biasanya kan selalu pagi!” seru Meira lagi.

“Gasya kan manusia biasa, bisa datang pagi bisa juga kesiangan” Kata Gasya.

“Huhf okeylah. Ayok masuk, kelasnya udah mau dimulai tuh!” seru Janna Sambil berjalan ke dalam kelasnya.

Bersambung…



Penulis,

Nurjana Kobandaha

Santri Madrasah Aliyah Al-Khairaat Bintauna,

Peserta program literasi sekolah Madrasah Aliyah Alkhairaat Bintauna dan bimbingan kepenulisan TBM Teras Inomasa

AGNOSTISISME: Antara Keterbatasan Pikiran Atau Lumpuhnya Keimanan

Sumber gambar mbak google  Sesuatu yang ada, keberadaan dari sesuatu, hakikat akan keberadaan dari sesuatu menjadi dasar penggemblengan konsep ontologi dalam kajian filsafat secara...
admin
2 min read

Tentang Maaf Lahir Batin

Sumber gambar mbak google  Berapa banyak ungkapan maaf lahir batin sebelum maupun pada saat hari lebaran Idul Fitri? Tentu banyak sekali. Coba kita ambil...
admin
2 min read

Assalamualaikum Pak Dokter! (Bag. 2)

  Ilustrasi Di kantor Adam Adam Sudah Selesai Kuliah dua tahun yg lalu. Sekarang dia bekerja di kantor ayahnya. Adam Juga mempunyai teman, namanya...
admin
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *